Defenisi Rapat dan Cara Penyelenggaraan Rapat
DEFINISI RAPAT
Rapat dalah berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan pemikiran
guna melaksanakan urusan perusahaan. Bab ini membahas rapat formal yang
melibatkan empat orang atau lebih, ciri rapat perperusahaan
untuk komunikasi, perencanaan, penetapan kebijaksanaan, pengambilan
keputusan atau pemberian motivasi kepada elemen perusahaan.
Pimpinan mengadakan rapat dikarenakan orang-orang yang melaksanakan pekerjaan yang berbeda-beda harus
bekerja sama untuk melaksanakan tugas khusus. Kita rapat karena
pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan dalam suatu situasi tertentu
tidk terdapat di dalam pikiran satu orang, melainkan terbagi dalam
pikiran beberapa orang.
PENYELENGGARAAN RAPAT
Sebelum rapat diselenggarakan, pimpinan rapat harus menentukan
tahapan-tahapan untuk keberhasilannya. Tahapan-tahapan tersebut antara
lain :
1. Menetapkan perlu atau tidaknya rapat
Rapat adlah aktivitas yang memerlukan biaya dan waktu. Sebelum undangan
disampaikan, perlu ditetapkan bahwa rapat merupakan satu-satunya cara
yang terbaik untuk mencapai rujuan. Penyelenggaraan suatu rapat
dipertimbangkan atas dasar perlu atau tidakinya interaksi kelompok untuk
membahas suatu subjek. Jika subjek yang akan dibicarakan cukup
disampaikan secara tertulis dengan menggunakan memo, atau dengan suatu oercakapan mka rapat tidak perlu diselenggarakan.
2. Menetapkan tujuan rapat
Rapat secara umum digolongkan sebagai rapat informasional atau rapat
pengambilan keputusan. Tujuan dari rapat informasional adalah untuk
berbagai informasi dan mengkoordinasikan suatu tindakan. rapat
pengambilan keputusan biasanya berkenaan dengan persuasi, analisis dan
pemecahan masalah. Pada rapat ini peserta diberikan kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya dalam suatu perdebatan.
3. Memilih peserta rapat
Penyelenggaraan suatu rapat akan lebih mudah apabila jumlah persrtatidak
banyak. Rapat yang ideal maksimal diikuti oleh tujuh orang perserta.
Semakin banyak peserta rapat, maka semakin banyak pula komentar atau
pendapat yang disampaikan sehingga rapat tidak efisien.
4. Menyusun agenda
Meskipun subjek rapat telah disebutkan dalam agenda, pimpinan rapat
perlu mempersiapkan rincian materi yang akan dibahas dan membagikannya
kepada peserta beberapa hari sebelum rapay dilaksanakan
5. Memimpin rapat
Keberhasilan suatu rapat sangat ditentukan oleh efektifitas pimpinan.
Rapat dikatakan produktif jika pimpinan dipersiapkan dan dipilih secara
cermat
Pimpinan rapat adalah orang yang bertanggungjawab atas berlangsungnya
rapat. Seorang pimpinan rapat yasng bsik tidak mendominasi seluruh rapat
sehingga membatasi kesempatan peserta untuk memberikan saran atau
masukan, tetapi juga tidak bersikap pasif sehingga kendali atas rapat
yang dipimpinnya.
Penyelenggaraan rapat biasanya didasarkan pada bermacam-macam alasan serta maksud dan tujuan, diantaranya :
1. Untuk Menerima Laporan dari Peserta Rapat
Laporan yang disampaikan dalam rapat akan lebih jelas apabila diuraikan
dengan menggunakan alat bantu visual yang berupa grafik dan gambar
sehingga lebih nyata dan mudah diingat. Juga membuka kesempatan
berdiskusi untuk menentukan langkah selanjutnya.
2. Untuk Mencapai Keputusan Bersama
Rapt ini memberi kesempatan kepada setiap peserta rapat untuk menyatakan
pendapat. Kesepakatan berkembang dari berbagai masukan yang disampaikan
oleh peserta melalui persetujuan bersama.
3. Untuk Menganalisis dan Memecahkan Masalah
Pada saat permasalahan teridentifikasikan, diskusi kelompok
menyumbangkan wawasan dan pengalaman yang berkaitan dengan permasalahan.
Rapat akan efektif jika terdapat keseimbangan antara interaksi ide,
pengalaman, informasi, dan wawasan.
4. Untuk mencapai Kesamaan Pemikiran, Program, atau Keputusan
Ide, program, dan keputusan beru merupakan ”komoditi” yang dapat
ditawarkan kepada pihak lain. Tolak ukur tingkat kualitasnya adalah
kesediaan audiens dalam rapat untuk menerimanya. Apabila rapat secara
aklamasi dapat menerima, hal ini membuktikan ” komoditi” tersebut
mempunyai daya jual.
5. untuk Mencapai Tujuan Pelatihan.
Rapat merupakan tempat pelatihan bagi pesertanya. Dalam rapat, perserta
rapat dapat belajar dari orang-orang yang telah mahir dalam menyampaikan
informasi.
6. Untuk Menyatukan Pandangan yang Berbeda
Perbedaan pendapat yang tajam merupakan sesuatu yang wajar terjadi dan
dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Pertukaran pemikiran dan ide
merupakan sesuatu yang kreatif dan dinamis. Rapat yang memberikan
kesempatan peserta untuk mengutarakan pendapat mereka membantu
terciptanya kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan peluang untuk
pengembangan pandangan atau penilaian peserta.
7. Untuk Menyampaikan Informasi Kepada Audiens.
Informasi yang disampaikan dengan penyampaian yang baik dan dengan
dibantu oleh sarana penunjang akan menghasilkan informasi yang dapat
mengundang penafsiran yang luas dipresentasikan dalam rapat. Pembicara
dapat menjawab setiap pertanyaan dan menghindarkan Audiens dari salah
penafsira.
8. Untuk Memastikan Bahwa Audiens Sependapat Dengan Informasi yang Disampaikan
Presentasi dalam suatu rapat atau pertemuan memungkinkan terjadinya
kesalahan pemahaman informasi dapat diperkecil atau dinetralisir. Dalam
forom rapat seorang audiens dapat mengajukan pertanyaan untukk mendapat
jawaban yang tepat sehingga kesalahan pemahaman dapat dihindari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar